Title Page
-
Conducted on
-
Prepared by
-
Location
Compliance Business Process Warehouse DC
Business Process
CHECK POINT
-
A1. Driver melapor ke security dan security melakukan check point sebelum driver masuk dan saat driver akan keluar
-
A2. Proses check point dilakukan di masing-masing titik sesuai dengan urutan bukan di satu tempat titik dan dirapel
PRINCIPAL
-
B1. Pengawas inbound check dokumen / surat jalan yang dibawa oleh driver
-
B2. Pengawas inbound melakukan foto dokumentasi secara baik sebelum bongkar dan setelah bongkar
-
B3. Hasil dokumentasi (foto & dokumen) di arsipkan
-
B4. TKBM bongkar 1 truk sampai selesai baru diijinkan bongkar truck yg lain
-
B5. TKBM konfirmasi ke pengawas inbound sebelum dan sesudah bongkar truck
-
B6. TKBM menjalankan proses handling barang dengan baik dan teratur
-
B7. Driver forklift mengangkat barang kiriman dari truck menggunakan MHE yang sesuai, kemudian di tumpuk dipalet
-
B8. Driver forklift memisahkan dan mengumpulkan slipsheet hasil kiriman barang untuk dikembalikan ke pengirim
-
B9. Driver forklift memastikan jumlah slipsheet sesuai yang dikembalikan sesuai dengan jumlah yang datang
-
B10. Admin melakukan GR sesuai dokumen dan dilakukan setelah proses bongkaran selesai
-
B11. Admin melakukan blocked stock bilamana ada barang selisih / hilang / rusak setelah proses bongkar barang selesai dilakukan
-
B12. Admin membuat berita acara apabila ditemukan klaim (Rusak, BS, Hilang, Selisih) dan ditandatangani oleh vendor
-
B13. Surat jalan di tandatangani oleh pengawas inbound dan driver setelah semua proses inbound selesai
SKR
-
C1. Driver memberikan dokumen SKR ke pengawas, dan meletakkan barang SKR di pallet ketika proses awal SKR
-
C2. SKR dicek secara fisik dengan dokumen oleh pengawas inbound, dan di pastikan tidak ada selisih quantity ataupun beda jenisnya dan ditandatangani oleh pengawas inbound dan supir
-
C3. Kondisi mobil dan motor setelah turun SKR harus kosong (tidak ada barang tak bertuan, kardus bekas, dll)
-
C4. Barang SKR ditarik ke zona masing - masing setiap akhir shift
CANVAS / MOTORIS
-
D1. Canvas motoris menyerahkan nota penjualan, nota turun barang, dan melakukan unloading barang sisa hasil penjualan
-
D2. Sisa turun canvas dicek secara fisik dengan dokumen oleh pengawas inbound, dokumen harus ditandatangani lengkap, yang dikembalikan ke admin transport harus dari pengawas Inbound
-
D3. Sisa turun canvass ditarik ke masing-masing zona segera setelah barang di turunkan (rutin daily)
-
D4. Kondisi mobil dan motor setelah turun canvass kosong (barang tak bertuan, kardus bekas,dll)
TRANSFER ANTAR 1 PLANT
-
E1. Proses transfer antar barang Dalam 1 plant dari FG ke BS atau sebaliknya harus dilakukan setiap hari, dokumen harus di tanda tangani serta ada serah terima
-
E2. Barang yang ditransfer ke FG adalah barang siap dan layak jual ( good )
-
E3. Barang yang ditransfer ke BS adalah barang tidak layak Jual ( not good ) / butuh proses penanganan lanjutan
ADMIN INBOUND
-
F1. Admin melakukan GR dokumen SKR di SAP sesuai dengan Tcode (ZRW 10A), dengan dokumen yang diserahkan oleh pengawas Inbound
-
F2. Admin melakukan GR dokumen SKR seketika saat pengawas inbound memberikan dokumen
-
F3. Admin melakukan crosscheck selisih yang terjadi sewaktu stock opname antara sistem dan aktual, hasil stock opname di arsipkan dengan rapi
-
F4. Admin reminder ke principal jika selisih disebabkan oleh principal dan harus sudah selesaimaksimal 7 hari
-
F5. Admin reminder ke pengawas outbound jika selisih yang disebabkan oleh proses outbound maksimal 3 hari
-
F6. Admin melakukan adjustment by sistem Jika ada selisih sesuai SOP
-
F7. Admin melakukan adjustment berdasarkan form yang sudah di tandatangani lengkap dan dikerjakan saat itu juga
-
F8. Check "bukti permintaan barang reservasi" dari admin marketing
-
F9. Terima "bukti permintaan barang reservasi " yang sudah lengkap dengan tanda tangan dan di arsip
-
F10. Form reservasi perminggu di arsip dengan rapi dan di kirim ke HO
-
F11. Admin mengarsipkan setiap hari (Inbound)1. Form TKG2. Form RL3. SKR4. NTI
WAREHOUSE FIFO, FEFO
-
G1. Picker mengetahui sistem metode pengelolaan barang di gudang ( FIFO, FEFO )
-
G2. Barang warehouse sudah tertata sesuai FEFO dan FIFO
-
G3. Picker dan pengawas mengerti jenis barang yang diambil ( SKU / MID) atau sesuai dengan label
-
G4. Picker dan pengawas mengambil barang berdasarkan picking list maupun PDA warehouse serta sesuai dengan kualitas serta kuantitas
OPNAME
-
H1. Melakukan check opname dengan lembar kosong, Tidak di bolehkan membawa catatan ataupun data yang mengetahui jumlah barang
-
H2. Admin melakukan final, dari hasil opname, cetak dan arsip hasil opname
ADMIN OUTBOUND
-
I1. Admin mengarsipkan setiap hari (process outbound)1. Tanda Terima Barang2. Form SPKB3. Form Picking List4. Bukti Pengeluaran barang
-
I2. Admin warehouse melakukan proses replenishment by sistem sesuai dengan SOP / WI
-
I3. Bukti pengeluaran barang foto copian diarsip perhari dan dokumen asli di kirim ke pusat (Cost Center & Internal Order)
-
I4. Dokumen Berita Acara Scrapping & SPPBBS di TTD lengkap dan terdokumentasi lengkap1. Ada TTD lengkap2. Foto2 lengkap
-
I5. Melakukan Confirm 1 setelah proses check picking list di staging area selesai dilakukan
-
I6. Melakukan Confirm2 setelah proses muat barang ke mobil selesai dilakukan
REPLENISHMENT
-
J1. Barang replenishment hanya boleh di bongkar di zona kecil (eceran) , walaupun yang dibutuhkan hanya rencengan, sachet / pcs
-
J2. Barang yang di replenishment harus di display di rack yang tersedia, bukan hanya di taruh di staging area eceran
PICKING & BARANG KELUAR
-
K1. Pengambilan barang picking list Berdasarkan urutan FIFO/FEFO dan prioritas pengiriman
-
K2. Proses metode pengambilan barang dari tumpukan urut dari atas, ke tengah baru bagian bawah. Sehingga penataan barang yang sudah di ambil tetap rapi
-
K3. Barang yang di pick adalah barang dalam kondisi baik (tidak ada potensi BS), dan saat picking harus memperhatikan handling barang (tidak boleh dibanting)
STAGING & LOADING DOCK
-
L1. Staging area & loading dock digunakan secara optimal sesuai SOP / WI
-
L2. Tanda tangan dokumen SPKB (yang dipegang transport dan pengawas outbound ) harus lengkap, tidak diperbolehkan ada coretan, jika ada coretan harus di TTD / Paraf oleh pihak terkait
BAD STOCK SORTIR & GOOD RECEIPT
-
M1. Saat menerima barang BS, dokumen ditandatangani dengan baik dan lengkap
-
M2. Barang diterima sesuai kriteria BS dengan penerimaan harus sesuai antara fisik dan kriteria(Buku Standard )E57
-
M3. Saat penerimaan BS dipilah sesuai jenis produk
-
M4. Saat penerimaan BS Ditaruh di tempat / area masing-masing
-
M5. Saat penerimaan BS Diberi tanda berdasarkan jenis produk (Liquid,Powder,Cream,food)
-
M6. Saat penerimaan BS dipilah berdasarkan expired ( good dan not good ) di lakukan di hari itu atau H+1
-
M7. GR maksimum di hari itu juga setelah kirim TKG
-
M8. Barang retur diterima beserta dokumen sah (dokumen RL + Nota Credit) dan di GR maksimum di hari yang sama
REPACK
-
N1. Untuk produk yang kemasan kotor harus dilakukan proses cuci di tempat yang sudah di tentukan ( area cuci BS )
-
N2. Barang bocor yang ditemukan pada saat mencuci, dipisahkan dan dikumpulkan di area scrap
-
N3. Repack barang yang sudah kering dan dilakukan di tempat yang sudah di tentukan (Area BS)
-
N4. Hasil repack di catat pada buku hasil repack dan di serahkan kepada admin warehouse BS
-
N5. Reservasi kardus di lakukan setiap hari oleh admin BS
-
N6. Hasil repacking kardus rusak untuk produk food harus ada cap bagian atas dengan cap RPK dan Expired date
-
N7. Pemberian cap pada Repack BS food harus berdasarkan Expired terdekat
-
N8. Jumlah produk yang disusun dalam kardus harus sesuai dengan yang tertera di kardus
-
N9. Dilakban menggunakan std lakban repack dan di susun di atas pallet sesuai dengan std paletisasi
SCRAPPING
-
O1. Waktu untuk scrapp harus sesuai standar yang di tetapkan.Barang yang di scrap harus murni, scrap untuk Food dilakukan 4x dalam 1 bulan
-
O2. Waktu untuk Scrapp harus sesuai Standart yang di tetapkan.Barang yang di scrap harus murni, scrap Non Food dilakukan 1x dalam 1 bulan
-
O3. Rekap Barang BS yang akan dimusnahkan dibedakan berdasarkan jenis produk(Produk Wings Food, Produk SMU dan sister company lainnya,Produk Lion Wings)
TOOLS Operator Forklift
-
P1. Melakukan check pemeriksaan awal saat akan memulai aktifitas ( Ban, Klakson, Sein, Lampu, Baterai, Rem ) Sesuai check list form forklift secara rutin
-
P2. Menjalankan SOP Forklift ketika bekerja mengangkat barang +/- 20 cm saat bawa barang, dengan kecepatan 10 km/jam
-
P3. Bergerak maju saat membawa barang dengan pandangan tidak terhalang barang
-
P4. Bergerak mundur bila pandangan kedepan terhalang saat membawa barang
-
P5. Menjalankan SOP Forklift selesai bekerja memarkir forklift pada tempatnya, mencabut battery saat forklift tidak digunakan (elektric)
-
P6. Menjalankan SOP Forklift selesai bekerja memarkir forklift pada tempatnya, mencabut kunci saat forklift tidak digunakan (elektric & Solar)
PALLET MOVER
-
Q1. Melakukan check pemeriksaan awal sebelum pengoperasian Pallet mover ( Roda, Pegas hydrolik, garpu, rem, baterai, tombol naik turun, danklakson ) Referensi buku "Business Process Dry Warehouse Distribution Center" hal 80
-
Q2. Tidak mengijinkan siapapun untuk naik / menumpang ke atas garpu
-
Q3. Pastikan garpu masuk sempurna ke dalam pallet dan stabil sebelum membawa muatan
-
Q4. Ketika mendekati belokan, berganti arah atau melewati lantai yang basah / licin bunyikan klakson dan perlambat kecepatan
-
Q5. Hindari pengereman mendadak terutama saat membawa muatan. Dan dilarang berputar di tanjakan / turunan
-
Q6. Jalan mundur jika membawa muatan yang menghalangi pandangan
-
Q7. Jangan meninggalkan pallet mover dalam kondisi menyala atau garpu terangkat
HAND PALLET
-
R1. Melakukan check pemeriksaan awal sebelum pengoperasian Hand Pallet ( Roda, Pegas hydrolik, garpu & rem ) Referensi buku "Business Process Dry Warehouse Distribution Center" hal 80
-
R2. Tidak mengijinkan siapapun untuk naik / menumpang ke atas garpu
-
R3. Pastikan garpu masuk sempurna ke dalam pallet dan stabil sebelum membawa muatan
-
R4. Ketika mendekati belokan, berganti arah atau melewati lantai yang basah / licin perlambat kecepatan
-
R5. Hindari pngereman mendadak terutama saat membawa muatan. Dan dilarang berputar di tanjakan / turunan
-
R6. Jalan mundur jika membawa muatan yang menghalangi pandangan
-
R7. Jangan meninggalkan hand pallet di tempat yang bukan seharusnya
BATERAI
-
S1. Charger baterai dilakukan saat baterai tersisa 30% ( 3 strip ).
-
S2. Cek volume air, jika berlebih dari batas maksimal indikator maka kurangi, jika kurang dari batas minimal makan tambahkan.
-
S3. Charging harus dilakukan hingga kondisi baterai full (lampu indicator “100% charged” menyala), jika belum 100 % jangan di lepas.
-
S4. Kondisi baterai dalam keadaan bersih.
- Yes
- No
- N/A
-
Auditor
-
Audite